Kabupaten
Banyuasin dengan motto "Bumi Sedulang Setudung dengan Ibukota Pangkalan
Balai. Letak Geografis Kabupaten Banyuasin
terletak pada posisi antara 1,30° - 4,0° Lintang Selatan dan 104° 00’ - 105°
35’ Bujur Timur yang terbentang mulai dan bagian tengah Propinsi Sumatera
Selatan sampai dengan bagian Timur dengan luas wilayah seluruhnya 11.832,99 Km2 atau 1.183.299 Ha.
Secara geografis Kabupaten
Banyuasin berbatasan dengan:
- Sebelah
Utara : Propinsi Jambi, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Selat Bangka
- Sebelah
Selatan : Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ilir,dan Kota
Palembang
- Sebelah
Barat : Kabupaten Musi Banyuasin
- Sebelah
Timur : Selat Bangka dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Letak
Geografis Kabupaten Banyuasin yang demikian yang menempatkan Kabupaten
Banyuasin pada posisi potensial dan strategis dalam hal perdagangan dan
industri, maupun pertumbuhan sektor-sektor pertumbuhan baru. Kondisi ini dan
posisi Kabupaten Banyuasin dengan ibukota Pangkalan Balai yang terletak di
Jalur Lintas Timur. Dengan di Informasikan pengenalan objek dan
daya tarik wisata Kabupaten Banyuasin diharapkan memberikan gambaran, informasi
bagi para investor yang berminat berinvestasi di kabupaten Banyuasin, yang
terkenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam yang terkandung dalam Bumi Sedulang
Sedulung seperti sawit, minyak, karet serta kandungan mineral lainnya sebagai potensi Sumber Kekayaan Alam yang patut ditumbuh
kembangkan dimasa mendatang. Disamping Sumber Daya Alam yang melimpah dan
dapat di tumbuh kembangkan ada lagi sisi yang sangat menarik untuk mendapat
perhatian dan perlu untuk dikembangkan yaitu objek dan daya tarik wisata,
dimulai dari Danau yang sangat indah, perkebunan karet, sawit yang membentang
luas dan adat perkawinan.
1.
LOKASI PENAS KTNA XII
Lokasi Penas KTNA XII Desa Sembawa Kecamatan Banyuasin III, yang di canangkan Presiden SBY sebagai kawasan percontohan pengembangan agrobisnis atau dikenal dengan agrocenter penelitian tanaman Holtikultura dan mempunyai banyak sarana bangunan yang di bangun pemerintah Propinsi Sumatera Selatan di Desa Lalang Sembawa Kabupaten Banyuasin, baik itu berupa jalan, gedung, taman dan rumah adat. Tetapi karena kurang pemanfaatan, perawatan dan perhatian dari Pemerintah setempat sekarang kondisinya terlantar dan disalah gunakan pemanfaatanny oleh remaja. Mulai dari dijadikannya sebagai tempat berpacaran yang dinilai sudah melebihi batas diluar kewajaran sampai yang paling menonjol sekarang sarana jalan dijadikan arena balapan liar. Kondisi lokasi yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 3 miliar ini sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai ikon daerah dan dijadikan objek wisata Kabupaten Banyuasin jika dirawat dan dikelolah dengan baik.
Lokasi Penas KTNA XII Desa Sembawa Kecamatan Banyuasin III, yang di canangkan Presiden SBY sebagai kawasan percontohan pengembangan agrobisnis atau dikenal dengan agrocenter penelitian tanaman Holtikultura dan mempunyai banyak sarana bangunan yang di bangun pemerintah Propinsi Sumatera Selatan di Desa Lalang Sembawa Kabupaten Banyuasin, baik itu berupa jalan, gedung, taman dan rumah adat. Tetapi karena kurang pemanfaatan, perawatan dan perhatian dari Pemerintah setempat sekarang kondisinya terlantar dan disalah gunakan pemanfaatanny oleh remaja. Mulai dari dijadikannya sebagai tempat berpacaran yang dinilai sudah melebihi batas diluar kewajaran sampai yang paling menonjol sekarang sarana jalan dijadikan arena balapan liar. Kondisi lokasi yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 3 miliar ini sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai ikon daerah dan dijadikan objek wisata Kabupaten Banyuasin jika dirawat dan dikelolah dengan baik.
2. DANAU KEDUKAN AIR BATU
3. MONUMEN FRONT LANGKAN
Front bersejarah yang terletak di Jalan palembang - betung KM
35. Banyuasin III. Monumen yang dibuat karena pristiwa pertempuran lima hari
lima malam dikota palembang tanggal 1 Januari s/d 5 Januari 1947, merupakan
salah satu ikon Kabupaten Banyuasin karena bangunan bersejarah ini memiliki
daya tarik pengunjung, terkadang banyak para pengunjung yang berkunjung
ketempat bersejarah ini untuk melihat monumen dan berfoto disini, Dengan
adanya kegiatan pariwisata jangka
pendek, misalnya pada akhir pekan atau dalam masa liburan sehingga orang dapat
mengadakan perjalanan sekedar untuk melihat bangunan bersejarah, suasana pedesaan atau kehidupan dan dengan di
potensi tempat bersejarah ini diharapkan para wisatawan bisa berkunjung untuk mengetahui
dan menambah wawasan tentang tempat bersejarah daerah Kabupaten Banyuasin.
4.
WISATA
AIR SUNGSANG
Sungsang
sebagai Desa Wisata Air yang terkenal mempunyai
pemandangan alam yang indah. Sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai tempat
wisata air di daerah Kabupaten Banyuasin yang dapat meningkatkan
pemasukan daerah dengan menempuh pembangunan industri pariwisata air dan lebih
memantapkan dan menaruh perhatian yang lebih mendalam menyangkut pariwisata di
Desa Sungsang. Dalam
kondisi ini pemerintah diharapkan memanfaatkan tempat yang indah ini dan dapat
mewujudkan beberapa potensi yang dapat dikembangkan di Desa Sungsang antara
lain :
·
Wisata Alam terbuka dengan panorama pantai
dan hutan bakau
·
Wisata pemancingan
·
Wisata Olahraga air ( Ski Air tag Bood)
·
Wisata Bahari
·
Wisata Kuliner
Penjabaran ini tentunya diharapkan memenuhi
sasaran yang diharapkan
5.
WISATA
BUDAYA ADAT PERKAWINAN DESA SUNGSANG
Adat istiadat pernikahan desa Sungsang yang dikenal dengan nama basengi. Upacara adat pernikahan ini diawali dengan pemotongan hewan kerbau sebagai persembahan untuk sang pencipta sebagai rasa syukur warga atas segala nikmat. Wisata Budaya ini di tampilkan saat acara Pawai Budaya Nusantara di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Tim kesenian Kabupaten Banyuasin yang mewakili provinsi Sumatera Selatan dibawahkan oleh 45 penari dari sanggar seni Sedulang Setudung dibawah asuhan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin Hj Hafinalty Amiruddin Inoed. Ini menunjukan bahwa Wisata Budaya di Kabupaten Banyuasin memiliki potensi. Adat tersebut merupakan salah satu kekayaan kebudayaan Budaya Bumi Sedulang Setudung yang bisa di jadikan objek wisata dan memperkenalkan kebudayaan daerah yang sangat menarik.
Kegiatan pariwisata berkenaan dengan usaha memenuhi
kebutuhan manusia untuk memperoleh kesenangan. Kesenangan itu dinikmati berkat
adanya jasa yang diberikan oleh pihak tertentu. Dengan demikian, industri
pariwisata merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dibidang kepariwisataan yang
produknya berupa jasa-jasa (services)
untuk memenuhi kebutuhan wisatawan secara comfortable
(menyenangkan), privacy (betah karena
tidak terganggu) dan security (terjamin
keamanan pribadi). Pengembangan pariwisata yang kelak dilakukan
baik oleh pemerintah maupun pihak swasta dapat meningkatkan jumlah kedatangan
wisatawan dari satu daerah ke daerah lain dalam bentuk kunjungan wisata, maka
akan berpengaruh terhadap masyarakat sekitar obyek yang dikunjungi. Kunjungan
wisatawan akan merangsang interaksi sosial dengan penduduk di sekitar tempat
wisata dan merangsang tanggapan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kemampuan
mereka dalam beradaptasi baik di bidang perekonomian, kemasyarakatan maupun
kebudayaan mereka.
Referensi
:
http://www.banyuasinkab.go.id
http://palembang.tribunnews.com/view/29957/eks_penas_ktna_jadi_tempat_mesum
http://palembang.tribunnews.com/view/29957/eks_penas_ktna_jadi_tempat_mesum
y elahhhhhhhhhhhhhhhhh,,,,,,,,,,gk ada lebih keren apa wisatanya.
BalasHapusai,,,bupati pulo,,,gwe dlm kantor b. gk tau keadaan diluar yg sesungguhnya,
gk ada pembangunan yang berarti bagi masyarakat
Terimah kasih Irhas Saputra komentar-nya. Iya kalau sekarang belum keren betul, akan tetapi memiliki Potensi. ayo kalau ada daerah yang kamu ketahui di Banyuasin memiliki potensi kita sharing disini. :)
HapusMaklum,, bupati KORUPTOR.. Hahaha
BalasHapusMaklum,, bupati KORUPTOR.. Hahaha
BalasHapus