Home » » Kader Demokrat Usir Anas dan Ibas

Kader Demokrat Usir Anas dan Ibas


Ilustrasi

TERNATE - Kedatangan rombongan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat yang dipimpin langsung  Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro alias Ibas di Ternate, kemarin (24/5), disambut aksi penolakan sejumlah simptisan Partai Demokrat Maluku Utara (Malut). Aksi penolakan itu, terjadi di Bandara Baabullah Ternate, sesaat setelah rombongan Anas baru turun dari pesawat. 
Kericuhan pun mewarnai acara penjemputan rombongan DPP yang tiba di Ternate dalam rangka menghadiri pembukaan musyawarah daerah (Musda) pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Malut itu.  Karena diwarnai kericuhan, Anas akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Ternate, sekaligus menunda pelaksanaan Musda yang sedianya berlangsung kemarin.       
Kericuhan bermula saat sejumlah simpatisan Partai Demokrat yang juga pendukung Thaib Armaiyn, Ketua DPD Partai Demokrat Malut, menerobos masuk ke landasan bandara menjemput rombongan DPP yang baru tiba dengan pesawat Garuda sekitar pukul 09.30 WIT. Awalnya, acara penjemputan tampak seperti biasa. Anas yang turun pertama  dari pesawat, langsung disambut Ketua DPD Partai Demokrat Malut  Thaib Armaiyn.  Keduanya sambil berpelukan.  Begitu juga Ibas dan rombongan lainnya. Acara penjemputan berubah ricuh setelah sejumlah simpatisan tiba-tiba menyerang rombongan DPP. Sasaran pertama mereka adalah Wakil Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Demokrat Malut Jhonny Allen Marbun.
Salah seorang simpatisan Alwan Titodoy, menyerang Jhonny. Dua pengurus DPP bahkan kena pukukan pendukung Thaib. Sementara Anas dan Ibas nyaris menjadi sasaran amuk massa. Beruntung, anggota intel Mapolres Ternate yang berada di lokasi segera mengamankan Anas dan Ibas menuju ruang tunggu VIP bandara. Saat kericuhan, terdengar suara Jhonny Allen meminta Anas dan Ibas kembali naik pesawat.”Ini setting-an Thaib (Ketua DPD Partai Demokrat Malut),” teriaknya.  
Polisi lantas membubarkan simpatisan yang turun ke landasan pacu. Sementara Anas dan Ibas dikawal petugas bersama Thaib Armaiyn menuju ke ruang VIP bandara. Seluruh rombongan dari Jakarta lalu masuk ke ruang VIP bandara. Di dalam ruang tunggu  tersebut, Anas, Ibas dan  Thaib terlibat pembicaraan alot. Sementara di luar ruangan, massa pendukung Thaib melakukan aksi menolak kedatangan DPP. “Kami tidak ingin DPP datang, hanya untuk bikin kacau,” kata Alwan.  
Pendukung Thaib yang berada sekitar 10 meter dari pintu masuk VIP, sempat menerobos dan memecahkan kaca pintu. Mendengar keributan di luar, Anas meminta Thaib keluar menenangkan massa.  Anas dan Ibas sendiri tampak kesal dengan insiden tersebut. Hanya saja, saat pembicaraan di ruang VIP mulai berlangsung, wartawan di suruh keluar dari ruang VIP.
Akibat insiden ini, rombongan DPP yang sedianya membuka Musda Partai Demokrat, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Manado untuk menghadiri Musda. Rombongan Anas berangkat meninggalkan Bandara Baabullah sekitar pukul 10.30 WIT, dengan pesawat yang sama.
Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Malut Thaib Armaiyn mengatakan, insiden di Bandara Baabulah bukan ditujukan untuk menolak kedatangan rombongan Anas. “Mereka adalah kader Demokrat yang bermaksud meminta klarifikasi dari Ketua Umum DPP karena ada dua surat perintah pelaksanaan musda yang saling berlainan. Dua surat ini yang menimbulkan kekacau menjelang musda di sini,” kata Thaib.
“Namun hasil konfirmasi dengan ketua umum dan sekjen tidak tahu. Karena itu, Ketua minta saya datang ke Jakarta minggu depan untuk membicarakan masalah ini,” imbuh Thaib. Thaib sendiri menyebut masa yang melakukan aksi penyerangan itu sebagai kader Demokrat. “Mereka marah karena ada dua surat itu. Tapi sebagai ketua partai saya akan cari siapa pelaku penyerangan,” katanya.   
Dua surat perintah pelaksanaan Musda dari DPP ini masing-masing pegang dua kubu kandidat calon ketua dalam Musda, yakni Rahmi Husen dan Thaib Armaiyn.  Kubu Rahmi memegang surat DPP bernomor 197/INT/DPP.PD/V/2012 tentang pelaksanaan musda. Sedangkan kubu Thaib memang surat bernomor 194/INT/DPP.PD/V/2012 tentang perintah melaksanakan musda. Alhasil, kedua kubu masing-masing membentuk sendiri panitia musda. Bahkan tempat pelaksanaan musda pun di dua tempat. Yakni di Hotel Corner Palace di Jalan Stadion dan Hotel Bela International di Jalan Jati lurus. (mg-07/fai/jpnn)

(Dikutip dari : Harian Pagi Sumatera Ekspres )
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2013. Maulana Share Information - All Rights Reserved